Ketika kita mendengar kata “peternakan ikan” atau fish farming, bayangan yang muncul biasanya adalah kolam, keramba, atau laut dengan ikan-ikan yang berenang sehat menunggu dipanen. Namun, ada sisi lain yang jarang terlihat publik: risiko kerja yang tinggi bagi para pekerja di industri ini.
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di Journal of Agromedicine (2025) berjudul “Occupational injuries and fatalities in Norwegian fish farming” mengungkapkan bahwa pekerjaan di sektor budidaya ikan, khususnya di Norwegia, ternyata penuh bahaya. Peneliti Siri Holen dan Ingunn Marie Holmen menganalisis berbagai data kecelakaan kerja dan menemukan pola yang penting untuk dipahami demi meningkatkan keselamatan pekerja.
Norwegia dikenal sebagai salah satu produsen salmon terbesar di dunia. Industri budidaya ikannya bukan hanya menopang perekonomian negara, tetapi juga memasok pasar global dengan miliaran dolar ekspor setiap tahun.
Namun, di balik keberhasilan itu, pekerja menghadapi banyak bahaya sehari-hari. Mulai dari bekerja di laut lepas dengan cuaca ekstrem, mengoperasikan peralatan berat, hingga menangani ikan dalam jumlah besar yang bisa menyebabkan cedera. Tak jarang, kondisi ini berujung pada kecelakaan serius, bahkan kematian.
Baca juga artikel tentang: Pakan Bernutrisi tapi Beracun? Fakta Aflatoksin B1 yang Harus Diketahui Peternak
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi keselamatan kerja di industri budidaya ikan Norwegia. Caranya adalah dengan menganalisis laporan resmi tentang kecelakaan kerja dan kematian yang terjadi di sektor ini dalam sepuluh tahun terakhir.
Dengan memahami pola dan jenis kecelakaan, industri bisa belajar dari pengalaman untuk merencanakan sistem kerja yang lebih aman ke depannya.
Metode Penelitian
Para peneliti mengumpulkan data dari tiga sumber utama:
- Dua registri pemerintah yang mencatat laporan kecelakaan secara wajib.
- Satu registri privat yang dikelola khusus untuk industri perikanan.
Data dari ketiga registri ini kemudian dibandingkan, dipilah, dan dianalisis untuk melihat tren, jenis kecelakaan, serta karakteristik lain yang berhubungan dengan keselamatan kerja.
Hasil Utama: Jatuh dan Tertimpa, Penyebab Paling Umum
Hasil analisis menunjukkan bahwa jatuh (falls) dan kecelakaan akibat tertimpa atau terjepit (crush/impact) adalah penyebab paling umum dari cedera dan kematian di sektor budidaya ikan Norwegia.
Sebagian besar kecelakaan terjadi saat pekerja melakukan:
- Operasi pengangkatan (lifting operations), seperti memindahkan jaring besar atau peralatan berat.
- Kegiatan perawatan (maintenance operations), misalnya memperbaiki keramba atau mesin di kapal.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa jenis kapal dan operasi tertentu berkaitan erat dengan tingkat kecelakaan. Artinya, semakin kompleks dan terspesialisasi pekerjaan, semakin tinggi pula risiko jika tidak ada sistem keselamatan yang memadai.

Dalam 10 tahun terakhir, industri budidaya ikan Norwegia berkembang pesat. Banyak pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh petani ikan langsung kini dialihkan ke pihak ketiga (outsourcing) atau dilakukan dengan peralatan yang semakin canggih.
Meski meningkatkan efisiensi, hal ini membawa tantangan baru. Pekerja harus beradaptasi dengan teknologi baru, sistem kerja yang lebih kompleks, dan sering kali kurang pengalaman menghadapi kondisi berbahaya di laut. Tanpa pelatihan yang memadai, risiko kecelakaan justru semakin besar.
Mengapa Keselamatan Kerja Sering Terabaikan?
Ada beberapa alasan mengapa masalah keselamatan kerja kadang luput dari perhatian:
- Fokus pada produksi: Industri lebih menekankan target panen dan ekspor ketimbang kondisi pekerja.
- Lingkungan kerja tersembunyi: Pekerjaan di laut atau keramba jauh dari mata publik, sehingga kecelakaan tidak banyak dilaporkan media.
- Kurangnya koordinasi: Dengan semakin banyak perusahaan dan pihak ketiga terlibat, standar keselamatan sering tidak seragam.
Padahal, setiap kecelakaan tidak hanya merugikan pekerja dan keluarganya, tetapi juga menimbulkan biaya besar bagi industri, baik dari sisi kompensasi, kehilangan tenaga kerja, maupun reputasi.
Implikasi Penelitian
Penelitian ini memberikan beberapa pesan penting bagi industri budidaya ikan Norwegia, yang juga relevan untuk negara lain dengan sektor perikanan yang berkembang:
- Pencatatan kecelakaan harus akurat dan terbuka. Data adalah kunci untuk memahami pola risiko dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
- Pelatihan keselamatan wajib diperkuat. Pekerja, terutama yang baru atau dari pihak ketiga, harus dibekali keterampilan menghadapi kondisi darurat.
- Desain pekerjaan perlu ditinjau ulang. Operasi pengangkatan dan perawatan harus dirancang dengan standar keamanan lebih tinggi.
- Keselamatan harus jadi prioritas setara dengan produksi. Industri yang sehat tidak hanya menghasilkan ikan, tetapi juga melindungi orang-orang yang bekerja di dalamnya.
Pelajaran untuk Dunia
Meskipun penelitian ini berfokus pada Norwegia, pelajarannya berlaku luas. Industri perikanan di Indonesia, misalnya, juga menghadapi risiko serupa: cuaca buruk, alat berat, kurangnya pelatihan, dan standar keselamatan yang bervariasi.
Dengan semakin berkembangnya sektor akuakultur global, kita perlu menyadari bahwa produktivitas dan keselamatan tidak boleh dipertentangkan. Tanpa pekerja yang sehat dan selamat, industri tidak bisa bertahan dalam jangka panjang.
Budidaya ikan sering dipandang sebagai solusi pangan masa depan, tetapi penelitian terbaru dari Norwegia mengingatkan kita bahwa di balik setiap filet salmon atau ikan segar yang sampai ke meja makan, ada pekerja yang menghadapi risiko serius setiap harinya.
Kecelakaan paling umum berupa jatuh dan tertimpa saat pengangkatan serta perawatan, dengan tren baru berupa spesialisasi dan outsourcing yang menambah kompleksitas risiko.
Hasil penelitian ini bisa menjadi dasar penting bagi industri untuk merancang strategi pencegahan kecelakaan yang lebih baik. Pada akhirnya, masa depan perikanan yang berkelanjutan hanya bisa dicapai jika kesejahteraan pekerja dijaga dengan serius.
Baca juga artikel tentang: Peternakan Gurita: Antara Ambisi Industri dan Peringatan Ilmuwan
REFERENSI:
Holen, Siri & Holmen, Ingunn Marie. 2025. Occupational injuries and fatalities in Norwegian fish farming. Journal of Agromedicine 30 (2), 319-329.


