Tetrastigma, Herbal Ajaib yang Bisa Bikin Ayam Tumbuh Lebih Optimal

Dalam dunia peternakan unggas, pakan merupakan komponen terpenting yang menentukan kesehatan dan produktivitas ayam. Peternak selalu mencari bahan tambahan (feed additive) yang bukan hanya murah, tetapi juga mampu meningkatkan pertumbuhan, kesehatan usus, serta kualitas daging. Salah satu kandidat terbaru yang mulai menarik perhatian ilmuwan adalah Tetrastigma hemsleyanum (disingkat TH), tanaman obat tradisional yang banyak tumbuh di hutan Asia.

Tanaman ini selama berabad-abad dikenal dalam pengobatan herbal karena khasiatnya membersihkan panas dalam, menurunkan peradangan, dan membantu detoksifikasi tubuh. Namun, baru belakangan ini para peneliti mencoba melihat, apakah khasiatnya juga bisa berlaku pada ayam pedaging, khususnya ayam Jinhua kuning, salah satu ras ayam lokal unggulan di Tiongkok.

Baca juga artikel tentang: Ikan Budidaya Lebih Bersih: Peluang Besar untuk Peternak Ikan Masa Depan

Studi Ilmiah pada Ayam Jinhua Kuning

Sebuah penelitian terbaru melibatkan 120 ekor ayam Jinhua kuning berumur 2 bulan. Ayam-ayam ini dibagi menjadi empat kelompok pakan:

  1. Kelompok kontrol (CON) – diberi pakan standar tanpa tambahan TH.
  2. TH-L – diberi pakan dengan dosis rendah Tetrastigma hemsleyanum.
  3. TH-M – diberi dosis sedang.
  4. TH-H – diberi dosis tinggi.

Percobaan berlangsung selama 56 hari. Para peneliti kemudian memantau berbagai hal: pertumbuhan ayam, konsumsi pakan, konversi pakan, kondisi usus, hingga aktivitas mikroba baik dalam saluran pencernaan.

Pengaruh TH pakan terhadap kinerja pertumbuhan dalam uji pemberian pakan. (A) Rata-rata asupan pakan harian (ADFI). (B) Rata-rata asupan pakan harian (ADG). (C) Laju konversi pakan (FCR). (D) Perubahan berat badan (BB). Data dinyatakan sebagai rerata ± SEM, n = 6. Tanda bintang menunjukkan perbedaan yang signifikan menurut uji-t tidak berpasangan (* P < 0,05, ** P < 0,01).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam yang diberi Tetrastigma hemsleyanum, terutama kelompok TH-H, mengalami peningkatan pertumbuhan harian rata-rata. Artinya, ayam-ayam tersebut lebih cepat besar dibanding ayam tanpa suplemen herbal.

Bukan hanya itu, kelompok TH-H juga menunjukkan efisiensi pakan yang lebih baik. Dengan jumlah pakan yang relatif sama, bobot badan ayam lebih tinggi. Ini tentu kabar baik bagi peternak, karena biaya pakan merupakan pengeluaran terbesar dalam usaha ayam pedaging.

Selain pertumbuhan, TH juga terbukti memberikan manfaat lain, antara lain:

  • Meningkatkan perkembangan usus halus, khususnya bagian duodenum. Hal ini membuat ayam lebih mampu menyerap nutrisi penting.
  • Meningkatkan kadar asam amino esensial dan asam amino penentu cita rasa daging, sehingga daging ayam berpotensi lebih gurih dan bergizi.
  • Mengurangi peradangan usus dengan menurunkan produksi zat pro-inflamasi seperti IL-1β, IL-6, dan IFN-γ.
  • Memperkaya mikrobiota usus dengan lebih banyak bakteri probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan.
TH dalam makanan memberikan efek menguntungkan pada kinerja pertumbuhan, mikrobiota usus, transportasi nutrisi dan peradangan pada ayam kuning Jinhua.

Apa yang Membuat TH Begitu Istimewa?

Kekuatan Tetrastigma hemsleyanum berasal dari kandungan flavonoid, polifenol, dan senyawa bioaktif lainnya yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa ini membantu mengurangi stres oksidatif pada tubuh ayam, menjaga keseimbangan bakteri usus, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.

Dengan kata lain, tanaman ini bekerja layaknya “dokter alami” yang menjaga tubuh ayam tetap sehat, sekaligus membuat pencernaannya lebih efisien.

Manfaat bagi Peternak

Jika hasil penelitian ini dapat diaplikasikan secara luas, maka manfaat bagi peternak ayam pedaging cukup besar:

  1. Pertumbuhan lebih cepat → waktu panen bisa lebih singkat.
  2. Efisiensi pakan meningkat → biaya pakan bisa ditekan.
  3. Kesehatan usus lebih baik → risiko penyakit pencernaan berkurang.
  4. Kualitas daging meningkat → nilai jual ayam menjadi lebih tinggi.

Di era ketika harga pakan semakin mahal, tambahan herbal seperti TH bisa menjadi solusi ekonomis dan ramah lingkungan.

Dampak terhadap Konsumen

Bagi konsumen, ayam yang diberi tambahan herbal alami juga lebih menarik. Tidak ada tambahan bahan kimia sintetis atau antibiotik berlebih, sehingga risiko residu berbahaya dalam daging lebih rendah. Selain itu, meningkatnya kandungan asam amino esensial dan cita rasa pada daging ayam bisa memberikan pengalaman makan yang lebih sehat sekaligus lebih lezat.

Tantangan ke Depan

Walau hasil penelitian ini menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang perlu dijawab:

  • Skala produksi: Apakah TH bisa diproduksi massal dengan harga terjangkau untuk industri peternakan besar?
  • Standarisasi dosis: Perlu ditentukan dosis yang paling efektif dan aman, karena efeknya bisa berbeda jika digunakan pada ayam jenis lain.
  • Dampak jangka panjang: Studi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan tidak ada efek negatif jika ayam diberi TH dalam jangka panjang.
  • Regulasi: Penggunaan bahan herbal sebagai pakan tambahan perlu mendapatkan persetujuan dari badan pengawas pangan dan obat.

Menuju Peternakan yang Lebih Hijau

Tren global saat ini mendorong peternakan menuju sistem yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penggunaan tanaman herbal seperti Tetrastigma hemsleyanum sejalan dengan upaya ini. Selain memanfaatkan sumber daya alam lokal, pendekatan ini juga dapat mengurangi ketergantungan pada antibiotik, yang sering dikritik karena berkontribusi pada resistensi antimikroba.

Dengan kata lain, penelitian ini bukan hanya bermanfaat bagi peternak dan konsumen, tetapi juga bagi kesehatan masyarakat global dan kelestarian lingkungan.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Tetrastigma hemsleyanum berpotensi besar sebagai bahan tambahan pakan ayam Jinhua kuning. Tanaman herbal ini terbukti meningkatkan pertumbuhan, memperbaiki kesehatan usus, menambah kandungan nutrisi daging, sekaligus meningkatkan efisiensi pakan.

Jika tantangan produksi dan regulasi bisa diatasi, bukan mustahil dalam beberapa tahun ke depan kita akan melihat semakin banyak peternakan unggas yang memanfaatkan tanaman hutan sebagai solusi pakan sehat dan alami.

Seperti kata pepatah, “Alam sudah menyediakan obat untuk setiap masalah.” Kini, giliran ilmu pengetahuan yang membuktikannya di kandang ayam.

Baca juga artikel tentang: Inovasi Marikultur: Membawa Lobster, Bawal, dan Abalon ke Puncak Pasar Global

REFERENSI:

Lu, Chao dkk. 2025. Tetrastigma hemsleyanum as a feed additive: modulating gut microbiota for enhancing nutritional transport and growth performance in Jinhua yellow chickens. Poultry Science 104 (1), 104652.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top