Peternakan modern, terutama yang melibatkan hewan ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba, menghadapi tantangan besar: bagaimana memberi pakan yang cukup bergizi agar hewan tetap sehat dan produktif, tetapi tanpa menambah beban lingkungan. Salah satu masalah serius adalah emisi gas metana (CH₄) dari pencernaan hewan ruminansia. Gas metana ini adalah salah satu gas rumah kaca yang paling kuat, bahkan 25 kali lebih berbahaya daripada karbon dioksida dalam memicu pemanasan global.
Selain itu, banyak sistem peternakan masih bergantung pada pakan konvensional yang membutuhkan lahan luas, air, dan pupuk kimia. Maka, dibutuhkan solusi baru yang bukan hanya bergizi untuk hewan, tetapi juga ramah lingkungan.
Baca juga artikel tentang: Produktivitas Tinggi Ikan Red Devil: Ancaman atau Sumber Baru untuk Peternak?
Larva Tentara Hitam (Black Soldier Fly) Sebagai Solusi
Dalam beberapa tahun terakhir, larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly/BSF) menarik perhatian para peneliti sebagai sumber pakan alternatif. Larva ini dikenal sangat efisien dalam mengubah limbah organik—seperti sisa dapur, limbah sayuran, bahkan kotoran ternak—menjadi protein dan lemak bernutrisi tinggi.
Dari larva ini, dihasilkan minyak larva tentara hitam (Black Soldier Fly Larvae Oil/BSFLO). Minyak ini kaya akan lipid atau lemak sehat, yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi hewan ternak. Dengan kata lain, minyak larva tentara hitam bisa menjadi bahan pakan baru yang mendukung nutrisi sekaligus mengurangi ketergantungan pada minyak nabati atau lemak hewani lain yang produksinya kurang berkelanjutan.
Tantangan dalam Pemanfaatan Minyak BSF
Meski menjanjikan, penggunaan minyak larva BSF tidak sederhana. Masalah utamanya adalah stabilitas dalam sistem pencernaan ruminansia. Minyak yang masuk ke rumen (perut pertama sapi atau kambing) bisa mengganggu mikroba baik yang berperan dalam fermentasi. Mikroba inilah yang membantu hewan mencerna serat dari rumput dan jerami.
Jika minyak diberikan begitu saja, ada risiko pencernaan terganggu. Karena itu, para peneliti mencoba cara inovatif: enkapsulasi.
Apa Itu Enkapsulasi?
Enkapsulasi adalah teknik “membungkus” minyak atau senyawa aktif dalam lapisan pelindung mikroskopis. Bayangkan seperti kapsul vitamin, hanya saja ukurannya sangat kecil. Dengan enkapsulasi, minyak larva BSF bisa:
- Dilindungi dari degradasi di rumen, sehingga tidak langsung merusak mikroba baik.
- Dilepaskan secara perlahan di saluran pencernaan, memastikan hewan mendapatkan manfaat penuh tanpa efek samping berlebihan.
Temuan Penelitian: Efek Enkapsulasi BSFLO
Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Sustainability (2025) mengevaluasi efek BSFLO yang dienkapsulasi terhadap fermentasi rumen, produksi gas, pencernaan nutrien, dan emisi metana.
Beberapa poin penting dari hasil penelitian:
- Meningkatkan kecernaan pakan
Hewan yang diberi pakan dengan tambahan minyak BSFLO yang dienkapsulasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pencernaan. Artinya, hewan lebih efisien dalam menyerap nutrisi dari makanan. - Mengurangi emisi metana
Salah satu temuan paling menarik adalah adanya penurunan produksi metana yang signifikan. Pada dosis tertentu (misalnya 2% dari total bahan kering pakan), emisi metana bisa ditekan cukup besar dibandingkan kelompok kontrol tanpa tambahan BSFLO. - Tidak mengganggu kondisi rumen
Pemberian minyak BSFLO yang dienkapsulasi tidak menyebabkan perubahan drastis pada pH rumen, jumlah nitrogen, maupun populasi protozoa (mikroba penting dalam rumen). Artinya, sistem pencernaan hewan tetap stabil dan sehat. - Aman pada berbagai level penggunaan
Penelitian ini menguji penggunaan BSFLO mulai dari 2% hingga 8% dari total bahan kering pakan. Secara umum, efek positif terlihat konsisten, meskipun dosis rendah (2–4%) menunjukkan hasil paling optimal.

Bagi peternak, temuan ini punya beberapa implikasi praktis:
- Produktivitas meningkat karena hewan bisa mencerna pakan lebih baik dan menyerap lebih banyak nutrisi.
- Biaya pakan bisa lebih efisien, sebab pakan dimanfaatkan lebih optimal.
- Dampak lingkungan berkurang karena emisi gas metana dari ternak ditekan.
Bagi lingkungan global, penerapan inovasi ini bisa menjadi bagian dari strategi besar mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor pertanian, yang selama ini menyumbang lebih dari 14% total emisi global.
Jalan Menuju Peternakan Berkelanjutan
Pemanfaatan larva tentara hitam sejatinya punya manfaat ganda. Pertama, ia membantu mengelola limbah organik yang biasanya menumpuk di TPA atau mencemari lingkungan. Kedua, hasilnya berupa bahan pakan bergizi yang bisa menggantikan sumber pakan konvensional yang lebih mahal dan kurang ramah lingkungan.
Dengan tambahan teknologi enkapsulasi, minyak larva BSF kini bisa lebih aman dan efektif digunakan dalam pakan ternak ruminansia. Ini adalah contoh nyata bagaimana bioteknologi sederhana dapat menghasilkan solusi besar bagi peternakan dan lingkungan.
Tantangan dan Riset Lanjutan
Meski hasil penelitian menjanjikan, masih ada tantangan sebelum teknologi ini bisa dipakai secara luas:
- Skala produksi: Bisakah minyak larva BSF diproduksi dalam jumlah besar dengan harga terjangkau?
- Standarisasi produk: Kualitas minyak dan teknik enkapsulasi harus konsisten agar hasilnya stabil di lapangan.
- Penerimaan peternak: Diperlukan sosialisasi dan edukasi agar peternak mau mencoba pakan baru ini.
Peneliti juga menyarankan adanya uji coba lapangan jangka panjang untuk melihat efek nyata pada produktivitas susu, daging, dan kesehatan ternak secara keseluruhan.
Minyak larva tentara hitam yang dienkapsulasi (BSFLO) membuka jalan baru bagi dunia peternakan modern. Ia bukan hanya meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon dari sektor peternakan.
Di tengah krisis iklim global, solusi seperti ini menunjukkan bahwa jawaban sering kali ada di alam itu sendiri. Dari seekor lalat kecil yang dulu dianggap hama, kini lahirlah inovasi besar yang bisa memberi manfaat bagi peternak, konsumen, dan bumi.
Baca juga artikel tentang: Inovasi Marikultur: Membawa Lobster, Bawal, dan Abalon ke Puncak Pasar Global
REFERENSI:
Albarki, Hajrian Rizqi dkk. Sustainable Animal Nutrition and Feeding Strategies for Reducing Methane Emissions and Enhancing Feed Digestibility with Encapsulated Black Soldier Fly Larvae Oil. Sustainability (2071-1050) 17 (7).


