Peternakan sapi perah adalah salah satu sektor pertanian yang paling rakus energi. Dari memberi pakan, memerah susu dengan mesin otomatis, menjaga suhu ruang pendingin, hingga pengolahan limbah, semua butuh listrik dalam jumlah besar dan stabil. Di era modern, biaya energi bisa menjadi salah satu pengeluaran terbesar bagi peternak, bahkan melebihi pakan dalam beberapa kasus.
Namun, ada satu masalah besar: energi dari sumber terbarukan seperti matahari dan angin tidak selalu konsisten. Matahari hanya bersinar di siang hari, angin bisa berhenti kapan saja. Sementara sapi tetap perlu diperah, susu tetap harus didinginkan, dan mesin tetap harus menyala. Bagaimana caranya peternakan bisa memanfaatkan energi terbarukan tanpa mengorbankan produksi?
Di sinilah teknologi hybrid energy storage atau penyimpanan energi hibrida berperan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sistem ini dapat menjadi kunci efisiensi, keberlanjutan, dan ketahanan peternakan sapi perah di masa depan.
Baca juga artikel tentang: Silase: Solusi Pakan Ternak Masa Depan untuk Menyongsong Kemandirian Pangan
Mengapa Peternakan Sapi Perah Boros Energi?
Untuk memahami kenapa solusi ini penting, mari kita lihat gambaran sederhana aktivitas harian di peternakan sapi perah:
- Pemerasan Susu Otomatis
Mesin pemerahan modern bisa memerah ratusan sapi per hari. Mesin ini butuh listrik terus menerus. - Pendinginan Susu
Susu segar cepat rusak. Itu sebabnya susu harus segera disimpan dalam tangki pendingin besar yang beroperasi 24 jam. Pendingin ini menyedot energi besar. - Manajemen Pakan
Pencampuran pakan, distribusi otomatis, dan bahkan sistem pengeringan silase juga sering ditenagai listrik. - Pengolahan Limbah
Kotoran sapi diolah untuk mengurangi pencemaran dan kadang diubah menjadi biogas. Proses ini juga butuh energi.
Kombinasi semua ini membuat peternakan sapi perah sangat sensitif terhadap biaya energi. Jika listrik padam atau biaya melonjak, kerugian bisa besar, baik dari sisi produksi maupun kesejahteraan hewan.
Hybrid Energy Storage: Apa Itu?
Teknologi hybrid energy storage (HES) adalah sistem gabungan yang mengombinasikan berbagai cara menyimpan energi. Misalnya:
- Baterai: cepat mengisi dan mengeluarkan energi, cocok untuk kebutuhan mendadak.
- Thermal storage (penyimpanan panas/dingin): menyimpan energi dalam bentuk suhu, misalnya es untuk pendinginan susu di malam hari.

Dengan menggabungkan keduanya, peternakan bisa lebih fleksibel. Energi matahari yang berlebih siang hari bisa disimpan di baterai untuk dipakai memerah susu malamnya, sementara kelebihan listrik bisa juga digunakan untuk mendinginkan air atau membuat es sebagai cadangan pendingin.
Tantangan Energi Terbarukan di Peternakan
Energi terbarukan memang murah dan ramah lingkungan, tetapi tidak stabil. Ada beberapa tantangan utama:
- Intermitensi
Sumber energi datang tidak teratur. Kadang berlebih, kadang kurang. - Harga Energi yang Fluktuatif
Tarif listrik bisa berbeda antara siang dan malam. Tanpa manajemen cerdas, peternak bisa tetap rugi. - Kebutuhan Produksi yang Stabil
Sapi tidak bisa menunggu listrik murah untuk diperah. Kegiatan harus berlangsung tepat waktu.
Inilah sebabnya penelitian dari Li dkk. (2025) mencoba menggabungkan optimasi manajemen energi dengan penyimpanan hybrid, menggunakan metode cerdas yang disebut Distributionally Robust Optimization (DRO).
Bagaimana Sistem Ini Bekerja?
Penelitian ini menawarkan pendekatan baru dengan menggabungkan tiga hal:
- Hybrid Energy Storage
Mengombinasikan baterai dan thermal storage untuk memenuhi kebutuhan energi secara lebih fleksibel. - Distributionally Robust Optimization (DRO)
Sebuah metode perhitungan cerdas yang mempertimbangkan ketidakpastian cuaca, fluktuasi harga energi, dan kebutuhan produksi harian. - Manajemen Pakan dan Produksi Susu
Sistem ini juga memasukkan variabel pakan dan kesehatan sapi, karena keduanya sangat memengaruhi produktivitas susu.
Hasilnya, sistem mampu menyeimbangkan pasokan energi dengan kebutuhan peternakan, meminimalkan biaya, sekaligus memastikan sapi tetap sehat dan produksi tetap optimal.

Berdasarkan uji kasus dengan data sintetis, hasilnya sangat menjanjikan:
- Biaya energi turun signifikan karena pemakaian energi disesuaikan dengan harga real-time.
- Ketahanan meningkat, artinya peternakan tidak terlalu bergantung pada jaringan listrik eksternal.
- Produktivitas membaik, karena manajemen energi mendukung stabilitas pendinginan susu dan kenyamanan sapi.
Dengan kata lain, teknologi ini tidak hanya soal hemat energi, tapi juga soal kesejahteraan hewan dan keberlanjutan usaha.

Jika teknologi ini diterapkan luas, dampaknya bisa besar:
- Lingkungan: Mengurangi emisi gas rumah kaca karena lebih banyak menggunakan energi terbarukan.
- Ekonomi: Membantu peternak mengurangi biaya produksi, membuat usaha lebih tahan terhadap fluktuasi harga listrik dan bahan bakar.
- Ketahanan Pangan: Dengan produksi susu yang stabil, pasokan pangan juga lebih terjamin.
Ini selaras dengan visi pertanian berkelanjutan, di mana teknologi bukan hanya meningkatkan keuntungan, tapi juga menjaga bumi tetap sehat.
Masa Depan Peternakan Sapi Perah
Bayangkan sebuah peternakan di masa depan: atap kandang dipenuhi panel surya, kincir angin kecil berputar di ladang, tangki susu didinginkan dengan energi yang disimpan dari siang hari, sementara aplikasi di ponsel peternak memberi tahu kapan waktu terbaik menggunakan listrik.

Semua itu bukan lagi mimpi. Teknologi hybrid energy storage dengan optimasi cerdas bisa membawa kita ke sana.
Peternakan sapi perah adalah tulang punggung pangan dunia, tetapi juga salah satu sektor yang paling menantang secara energi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dengan menggabungkan penyimpanan energi hibrida dan optimasi berbasis DRO, peternakan bisa menjadi lebih hemat biaya, lebih tahan krisis, dan lebih ramah lingkungan.
Di masa depan, mungkin kita tidak hanya akan berbicara tentang kualitas susu atau kesejahteraan sapi, tetapi juga tentang bagaimana energi di balik segelas susu dikelola dengan cerdas dan berkelanjutan.
Baca juga artikel tentang: Mengurangi Gas Rumah Kaca dari Sapi: Solusi Mengejutkan dari Ampas Kopi
REFERENSI:
Li, Thomas Tongxin dkk. 2025. Hybrid energy storage for dairy farms: Enhancing energy efficiency and operational resilience. Journal of Energy Storage 114, 115811.


