Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak 2020 bukan hanya menjadi masalah besar bagi kesehatan manusia, tetapi juga mengguncang berbagai sektor penting yang menopang kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah sektor perikanan, yang sangat vital sebagai sumber pangan dan mata pencaharian jutaan orang.
Contoh nyata bisa dilihat di Nigeria, salah satu negara di Afrika yang masyarakatnya memiliki tingkat konsumsi ikan cukup tinggi. Di sana, dampak pandemi benar-benar terasa, mulai dari nelayan tradisional yang kesulitan melaut karena pembatasan aktivitas, hingga peternak ikan yang mengalami hambatan dalam memperoleh pakan dan menjual hasil panennya. Tidak berhenti di situ, pedagang di pasar pun ikut terkena imbas karena pasokan ikan menurun sementara daya beli masyarakat juga melemah akibat krisis ekonomi.
Nigeria adalah salah satu konsumen ikan terbesar di Afrika. Ikan menjadi sumber protein penting bagi jutaan orang di sana. Peternakan ikan air tawar, terutama lele (catfish), tumbuh pesat dalam beberapa dekade terakhir untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
Namun, ketika COVID-19 melanda pada tahun 2020, semuanya berubah. Kebijakan lockdown atau pembatasan pergerakan membuat distribusi ikan dari kolam ke pasar terhambat. Truk pengangkut sulit beroperasi, pasar tradisional banyak yang ditutup, dan aktivitas jual-beli menjadi sangat terbatas.
Baca juga artikel tentang: Probiotik dan Herbal, Duo Ajaib Penjaga Kesehatan Ikan Mas
Nelayan dan Peternak: Produksi yang Tersendat
Bagi nelayan dan peternak ikan, pandemi seperti sebuah pukulan ganda. Pertama, mereka kesulitan mendapatkan pakan ikan. Rantai pasok pakan yang biasanya lancar terganggu akibat pembatasan transportasi dan penutupan perbatasan. Harga pakan melonjak tajam, membuat biaya produksi semakin tinggi.
Kedua, ikan-ikan yang sudah siap panen tidak bisa segera dijual. Kolam menjadi penuh, sementara permintaan di pasar anjlok. Akibatnya, banyak ikan mati karena kepadatan yang berlebihan atau kualitas air yang menurun. Situasi ini menyebabkan kerugian finansial besar bagi peternak.
Pedagang Ikan: Pasar yang Sepi
Tidak hanya produsen, para pedagang ikan di pasar tradisional juga terpukul. Pasar-pasar yang biasanya ramai dengan pembeli mendadak sepi. Sebagian bahkan ditutup total demi mencegah penularan virus.
Bagi pedagang kecil, situasi ini berarti kehilangan mata pencaharian. Banyak dari mereka hidup dari keuntungan harian, sehingga penutupan pasar selama berminggu-minggu menjadi bencana ekonomi keluarga.
Selain itu, pembatasan perjalanan membuat ikan segar sulit dijual ke kota-kota lain. Akibatnya, ikan yang tidak terjual membusuk, menambah beban kerugian.
Konsumen: Harga Naik, Akses Terbatas
Bagi masyarakat umum, pandemi berarti harga ikan melonjak. Keterbatasan pasokan membuat harga ikan segar naik tajam. Di sisi lain, banyak orang kehilangan pekerjaan atau mengalami pemotongan gaji, sehingga daya beli menurun.
Situasi ini menciptakan dilema: harga mahal, tetapi kebutuhan protein tetap harus dipenuhi. Sebagian orang akhirnya beralih ke sumber protein lain, meski tidak semua mampu menggantikannya dengan kualitas yang sama.
Efek Domino pada Komunitas
Dampak pandemi pada perikanan di Nigeria tidak berdiri sendiri, melainkan merembet ke banyak aspek kehidupan sosial. Misalnya:
- Lapangan kerja hilang: ribuan orang yang bekerja di sektor perikanan, mulai dari buruh tambak, sopir truk, hingga penjual ikan, kehilangan penghasilan.
- Ketahanan pangan terganggu: ketika pasokan ikan berkurang, kebutuhan gizi masyarakat juga ikut terancam.
- Kemiskinan meningkat: keluarga yang bergantung pada perikanan masuk ke dalam lingkaran kerentanan ekonomi baru.

Pelajaran dari Nigeria
Meski penuh tantangan, pengalaman ini memberikan beberapa pelajaran penting.
- Diversifikasi rantai pasok
Ketergantungan pada pasar tradisional membuat distribusi ikan rapuh saat pandemi. Investasi pada rantai pasok alternatif seperti e-commerce, pengiriman langsung ke konsumen, dan sistem logistik dingin menjadi solusi penting di masa depan. - Produksi pakan lokal
Sebagian besar pakan ikan di Nigeria masih bergantung pada impor. Mendorong produksi pakan lokal bisa mengurangi ketergantungan ini dan membuat harga lebih stabil. - Teknologi dalam pemasaran
Pandemi menunjukkan pentingnya digitalisasi dalam perdagangan ikan. Platform daring untuk menjual ikan bisa membantu peternak dan pedagang tetap berhubungan dengan konsumen meski pasar fisik ditutup. - Dukungan pemerintah dan komunitas
Bantuan langsung berupa subsidi pakan, dukungan logistik, dan program jaring pengaman sosial sangat diperlukan agar peternak dan pedagang bisa bertahan dalam situasi krisis.
Harapan ke Depan
Perikanan di Nigeria adalah contoh nyata betapa sektor pangan sangat rentan terhadap gangguan global seperti pandemi. Namun, krisis juga membuka peluang untuk memperbaiki sistem yang ada.
Dengan inovasi teknologi, dukungan kebijakan, dan kerjasama antar komunitas, sektor perikanan bisa bangkit kembali lebih kuat dan lebih tangguh. Pandemi menjadi pengingat bahwa ketahanan pangan tidak bisa dianggap remeh, tetapi fondasi bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
COVID-19 telah memberi pelajaran pahit bagi sektor perikanan di Nigeria. Dari peternak ikan yang rugi besar, pedagang yang kehilangan penghasilan, hingga konsumen yang kesulitan membeli ikan dengan harga terjangkau—semua merasakan dampaknya.
Namun, krisis juga menjadi titik balik. Dengan memanfaatkan teknologi, memperkuat produksi lokal, dan mengembangkan sistem distribusi yang lebih fleksibel, perikanan Nigeria bisa menjadi lebih tangguh menghadapi tantangan di masa depan.
Ikan bukan sekadar lauk di meja makan, melainkan simbol penting dari ketahanan pangan dan kekuatan komunitas. Dari kolam hingga pasar, kisah ini mengingatkan kita bahwa menjaga sektor perikanan berarti menjaga kehidupan jutaan orang.
Baca juga artikel tentang: Kebun di Kubah Bulan: Mimpi Peternakan dan Pertanian Antarplanet
REFERENSI:
Oladunjoye, Rasheed Yemi dkk. 2025. Systematic Communal Impacts of COVID-19 On Fisheries and Fish Marketing in Nigeria. Journal of Agricultural and Biomedical Sciences 9 (1).


